NAMA : DINDA SAHDA PRATIWI
NIM :
20624062
KELAS : B
Sebagai
calon pendidik di era digital, saya berpendapat bahwa kemajuan teknologi
bukanlah sesuatu yang sempurna, melainkan memberikan kesempatan kepada guru
untuk berinovasi. Guru diharapkan tidak hanya memahami teknologi tetapi juga
menggunakannya secara efektif dalam proses pengajaran. Kemampuan untuk bersikap
kritis dan kreatif sangat penting agar kolaborasi antara guru dan teknologi
dapat secara efektif mendukung pendidikan humanis.
Di
era digital yang semakin berkembang, pendidikan telah mengalami perubahan
signifikan seiring dengan diakuinya teknologi baru sebagai alat utama dalam
proses belajar mengajar. Saat ini, peran guru tidak hanya terbatas pada
mengajar; mereka juga berperan sebagai mentor yang memanfaatkan teknologi untuk
menjadikan pembelajaran lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan
siswa. Dalam konteks ini, konsep Pengetahuan Konten Pedagogis Teknologi (TPACK)
sangat penting karena membantu guru menjadi lebih mahir dalam mengintegrasikan
materi dan pedagogi secara terpadu. Berbagai platform digital, seperti sistem
manajemen pembelajaran, media interaktif, dan bahkan kecerdasan buatan,
menunjukkan bahwa teknologi dapat mendukung pengalaman belajar yang lebih lama.
Selain
itu, meningkatkan efektivitas pendidikan, media interaktif dan multimedia
digital secara signifikan meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa
dibandingkan dengan metode tradisional. Lebih lanjut, kecerdasan buatan (AI)
berpotensi merevolusi pendidikan melalui pembelajaran yang dipersonalisasi dan
disesuaikan dengan kebutuhan serta gaya belajar setiap siswa. Perangkat
inovatif seperti chatbot pendidikan, sistem analisis data, dan aplikasi
berbasis AI kini penting untuk membantu guru menciptakan lingkungan belajar
yang lebih fleksibel dan efektif.
Selanjutnya,
hubungan antara guru dan teknologi bukan hanya alat pengganti, tetapi juga
menjadi penting untuk mencapai hasil pembelajaran yang sukses. Meskipun guru
merupakan figur penting yang membuat proses pendidikan lebih relevan dengan
abad ke-21, penelitian tentang "Kolaborasi Guru dan Teknologi untuk
Pembelajaran Berkualitas" sangat penting untuk menentukan bagaimana
keduanya dapat berkontribusi pada pengembangan generasi muda Indonesia yang
kreatif dan melek digital.
Momentum
Hari Guru Nasional menjadi refleksi penting bagi dunia pendidikan untuk melihat
bagaimana kolaborasi antara guru dan teknologi dapat menghadirkan pembelajaran
yang lebih bermakna di era digital.
Namun,
terdapat pula beberapa kelemahan literasi digital di sekolah, seperti kinerja
siswa yang buruk dan akses infrastruktur yang terbatas. Banyak guru tidak
memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan aplikasi pendidikan
atau kecerdasan buatan. Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah, lembaga
pendidikan, dan perusahaan teknologi sangat penting untuk memastikan penggunaan
teknologi yang efisien dan efektif di seluruh Indonesia.
Menurut
Mishra dan Koehler (2006), pengetahuan konten pedagogi teknologi, atau TPACK,
merupakan fondasi krusial untuk memahami kolaborasi antara guru dan teknologi.
TPACK mengintegrasikan pengetahuan konten, pedagogi, dan teknologi, serta
intersekuensi (PCK, TPK, TCK, dan TPACK) untuk menciptakan pembelajaran yang
efektif. Dengan memahami TPACK, guru dapat mengadaptasi strategi pengajaran
mereka dengan pemanfaatan teknologi digital, sehingga proses pembelajaran
menjadi lebih efektif, relevan, dan kontekstual sesuai kebutuhan siswa di era
digital.
Temuan
studi Iskandar (2022) menunjukkan bahwa penerapan metode pengajaran berbasis
TPACK dalam Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) dapat meningkatkan efektivitas
dan kompetensi guru. Guru kini bukan sekedar menyampaikan materi, tetapi juga perancang
pembelajran yang menggunakan praktik pedagogis efektif untuk memanfaatkan
perangkat digital. TPACK, kesiapan, dan kesadaran guru terhadap kecerdasan
buatan (AI) dan teknologi pendidikan merupakan indikator penting dalam
kolaborasi ini. Faktor-faktor seperti kesulitan mengajar dan latar belakang
demografi juga berdampak pada keiapan guru. Oleh karena itu, pengembangan
profesional diperlukan agar guru dapat mengintegrasikan teknologi secara
efektif, kreatif, dan etis dalam proses pengajaran.
Fokus
pada literasi digital dan pemanfaatan AI dalam pendidikan harus dilakukan
dengan cermat. Guru harus membantu mengarahkan pembelajaran kolaboratif
berbasis teknologi yang mendorong partisipasi aktif siswa. Selain itu,
pemahaman tentang bagaimana teknologi memengaruhi hasil belajar harus menjadi
komponen kunci dalam program pengembangan profesional agar guru dapat
memaksimalkan teknologi sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Menurut
Mawarni dan Muhtadi (2017), penggunaan buku digital interaktif dapat
meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran berbasis
teknologi. Kolaborasi teknologi dan guru dapat diimplementasikan melalui
pengembangan modul multimedia digital dan interaktif. Menggabungkan konten,
alat bantu visual, animasi, penceritaan, dan video dapat menghasilkan
pengalaman belajar yang menarik dan meningkatkan retensi siswa. Pengembangan
buku digital interaktif juga inovatif karena memungkinkan pembelajaran yang
fleksibel, baik dalam lingkungan tradisional maupun mandiri. Media semacam ini
tidak hanya mendukung kebutuhan belajar generasi digital native, tetapi juga
meningkatkan peran guru sebagai fasilitator pendidikan modern.
Kolaborasi
antara guru dan teknologi juga bukan pertanda inovasi, yang menunjukkan
kebutuhan mendasar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui penerapan
TPACK, pengembangan profesional, dan media digital interaktif, kolaborasi ini
dapat menghasilkan pembelajaran yang fleksibel, kontekstual, dan efektif. Oleh
karena itu, para pendidik dan teknologi bekerja sama untuk mengembangkan
generasi Indonesia yang kreatif, adaptif, dan tangguh yang siap menghadapi
tantangan abad ke-21.
Jika
digunakan dengan tepat, teknologi dapat menjadi instrumen yang memperkaya
proses belajar. Namun, guru tetaplah kompas yang membimbing dan memberi makna
pada setiap langkah pembelajaran. Di era digital yang terus berkembang, guru
yang berintegritas akan senantiasa menuntun generasi bangsa menuju pendidikan
Indonesia yang bermartabat.
DAFTAR
PUSTAKA
Iskandar, D. (2022). Integration of
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Learning Methods in The
Learning Management System as An Effort to Improve Educator Competence. JTP-Jurnal
Teknologi Pendidikan, 24(3), 389-399.
Ma, Q., Lee, H. T. H., Gao, X., &
Chai, C. S. (2024). Learning by design: Enhancing online collaboration in
developing pre‐service TESOL teachers' TPACK for teaching with corpus
technology. British Journal of Educational Technology, 55(6),
2639-2667.
Mawarni, S., & Muhtadi, A. (2017). Pengembangan
digital book interaktif mata kuliah pengembangan multimedia pembelajaran
interaktif untuk mahasiswa teknologi pendidikan. Jurnal Inovasi
Teknologi Pendidikan, 4(1), 84-96.
0 Comments