Oleh: Hasan Fauzi (50324006) MPGMI
Menuju
Indonesia Bermartabat di Era Digital
Hari Guru Nasional merupakan
momentum penting untuk mengapresiasi dan merenungkan peran guru dalam
pembangunan bangsa. Di tahun 2025, dengan tema “Guru Hebat, Indonesia
Bermartabat di Era Digital,” refleksi tentang bagaimana guru menyesuaikan diri
dan bahkan menjadi pelopor di dunia digital sangat relevan. Di tengah pesatnya
perkembangan teknologi dan transformasi digital, guru bukan hanya berperan
sebagai pengajar materi akademik, tetapi juga sebagai teladan literasi digital
bagi generasi muda. Literasi digital menjadi keterampilan fundamental yang
harus dikuasai agar generasi muda tidak hanya mampu menggunakan teknologi,
tetapi juga mampu memilah informasi, menjaga etika digital, dan berkontribusi
positif dalam dunia maya. Oleh karena itu, guru yang hebat adalah guru yang
mampu membimbing siswa dalam literasi digital demi terciptanya generasi yang
bermartabat dan siap bersaing di era digital.
Peran Strategis Guru dalam Literasi
Digital
Di era digital, informasi bergerak
sangat cepat dan tak terbendung. Media sosial, platform pembelajaran online,
dan berbagai aplikasi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari
kehidupan sehari-hari siswa. Namun, kemudahan akses ini juga membawa risiko,
seperti penyebaran hoaks, cyberbullying, dan penyalahgunaan data pribadi. Oleh
karena itu, literasi digital bukan hanya soal kemampuan teknis menggunakan
gadget, tetapi juga mencakup pemahaman kritis, etika, dan keamanan digital.
Guru memiliki peran strategis dalam
membentuk karakter digital generasi muda. Sebagai sumber pengetahuan dan
panutan, guru harus menguasai literasi digital agar mampu menuntun siswa
memahami manfaat sekaligus risiko dunia digital. Guru yang cerdas digital akan
mampu menyampaikan materi pembelajaran dengan metode inovatif berbasis
teknologi serta memberikan contoh nyata dalam penggunaan teknologi yang
bertanggung jawab.
Menjadi teladan literasi digital
berarti guru tidak hanya mengajarkan teori, tapi juga mempraktikkan sikap
positif dalam penggunaan teknologi. Misalnya, guru yang aktif menggunakan
platform pembelajaran digital secara produktif, menjaga etika komunikasi di
media sosial, dan senantiasa belajar mengembangkan keterampilan digitalnya.
Sikap ini secara tidak langsung membentuk budaya literasi digital di lingkungan
sekolah dan mendorong siswa untuk meniru perilaku yang baik.
Selain itu, guru harus mampu
membantu siswa memilah dan mengevaluasi informasi. Dalam dunia yang penuh
dengan berita palsu dan informasi menyesatkan, guru dapat membekali siswa
dengan kemampuan berpikir kritis dan verifikasi fakta. Hal ini penting agar generasi
muda tidak mudah terjebak pada konten negatif dan menjadi pengguna teknologi
yang bijak.
Tantangan
dan Solusi dalam Mewujudkan Guru Teladan Literasi Digital
Tantangan utama yang dihadapi guru
dalam menjadi teladan literasi digital adalah ketimpangan akses dan kemampuan
digital di berbagai wilayah. Tidak semua guru memiliki fasilitas memadai atau
pelatihan cukup untuk menguasai teknologi terbaru. Selain itu, beban kerja guru
yang sudah berat juga menjadi kendala dalam mengembangkan keterampilan literasi
digital.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah
dan lembaga pendidikan perlu menyediakan pelatihan dan sumber daya yang memadai
secara berkala, serta memastikan pemerataan akses teknologi. Dukungan
infrastruktur dan pengembangan profesional guru menjadi kunci agar guru dapat
bertransformasi menjadi figur yang unggul dalam literasi digital.
Di sisi lain, guru juga harus
berinisiatif untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Mengikuti webinar, pelatihan daring, atau komunitas guru digital dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan kompetensi literasi digital.
Literasi
Digital sebagai Pilar Martabat Indonesia
Dengan guru sebagai teladan literasi
digital, generasi muda Indonesia akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya
melek teknologi, tetapi juga memiliki integritas, kreatifitas, dan rasa
tanggung jawab sosial. Hal ini sangat penting dalam menjaga martabat bangsa di
kancah global.
Generasi muda yang literat secara
digital mampu bersaing dalam dunia kerja, inovasi, dan kewirausahaan berbasis
teknologi. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang menginspirasi kemajuan
sosial dan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, guru hebat yang mampu
membimbing siswa dalam literasi digital merupakan fondasi utama bagi Indonesia
yang bermartabat di era digital.
Kesimpulan
Hari Guru Nasional 2025 mengingatkan
kita bahwa guru bukan hanya pendidik akademis, melainkan juga pembentuk
karakter dan kecakapan hidup di era digital. Guru sebagai teladan literasi
digital memiliki peran vital dalam menyiapkan generasi muda yang cerdas,
kritis, dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi. Melalui peran ini,
guru berkontribusi langsung dalam membangun Indonesia yang bermartabat dan maju
di era digital.
Oleh karena itu, semua pihak perlu
mendukung upaya peningkatan literasi digital bagi guru dan siswa agar
transformasi pendidikan digital berjalan sukses. Dengan guru hebat sebagai
teladan, generasi muda Indonesia siap menghadapi tantangan global dan membawa
bangsa ini ke masa depan yang lebih gemilang.

1 Comments
Alhamdulullah sdh dimuat Prof. Trmksh Prof
ReplyDelete