Menjadi Guru Tangguh di Era Revolusi Industri 5.0 untuk Mewujudkan Pendidikan Masa Depan yang Unggul

 

Oleh : Hermiati (50224009)

MPAI A

Pendahuluan

Peringatan Hari Guru Nasional 2025 menjadi sejarah penting untuk menginggat kembali peran strategis guru dalam membentuk karakter dan kualitas generasi bangsa. Pada era Revolusi Industri 5.0, peran tersebut semakin kompleks seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi serta tuntutan pembelajaran yang berorientasi pada kolaborasi manusia dan kecerdasan buatan. Guru tidak hanya berfungsi sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai role model, fasilitator, motivator, dan inovator dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan guru yang tangguh, guru yang mampu beradaptasi, menguasai teknologi, dan tetap menanamkan nilai kemanusiaan untuk mewujudkan pendidikan masa depan yang unggul (Seminar et al., 2020).

Perkembangan inovasi teknologi di era revolusi industri 5.0 memberikan dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk politik, ekonomi, budaya, dan pendidikan. Dalam konteks pendidikan modern, teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu, tetapi telah menjadi elemen fundamental dalam mendukung efektivitas pembelajaran. Pemanfaatan teknologi pendidikan terbukti mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, mempercepat proses belajar, serta mempermudah penyampaian informasi secara lebih konkret dan interaktif, sehingga menjadi relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini (Salsabila, U. H., 2021).

Isi

Era Revolusi Industri 5.0 membawa perubahan besar dalam sistem pendidikan. Teknologi cerdas, Internet of Things, big data, serta kecerdasan buatan semakin mempengaruhi cara belajar peserta didik. Dalam situasi ini, guru harus memiliki kompetensi literasi teknologi untuk mengelola pembelajaran secara modern. Guru yang tangguh adalah guru yang mampu memanfaatkan teknologi bukan hanya sebagai alat bantu, tetapi sebagai media untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Misalnya, penggunaan platform digital, aplikasi interaktif, hingga pemanfaatan AI untuk pembelajaran yang lebih personal dan adaptif. Selain kecakapan teknologi, guru era 5.0 juga harus menguasai keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan berpikir kritis. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber pengetahuan, tetapi sebagai fasilitator yang membantu peserta didik menemukan dan mengembangkan potensi diri. Pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning), problem solving, dan eksplorasi ilmiah perlu diterapkan agar siswa mampu menghadapi tantangan nyata di masa depan.

Dalam implementasinya, teknologi tidak hanya berfungsi sebagai media pembelajaran, tetapi juga sebagai alat yang mendukung pelaksanaan asesmen. Asesmen merupakan bagian esensial dalam pembelajaran, karena berfungsi untuk mengukur kemampuan peserta didik secara menyeluruh, khususnya pada aspek afektif yang mencakup sikap keagamaan, karakter, motivasi spiritual, dan internalisasi nilai Islami (Ariza, 2024). Asesmen juga berperan dalam memetakan berbagai kecerdasan atau multiple intelligences peserta didik seperti kecerdasan interpersonal, intrapersonal, linguistik, musikal, maupun naturalis yang sangat relevan dalam pembelajaran PAI (Qiyam, 2023).

Ketangguhan seorang guru juga tampak pada kemampuannya beradaptasi dengan perubahan. Kurikulum yang terus berkembang, karakter peserta didik yang beragam, serta tuntutan administrasi yang meningkat menuntut guru untuk selalu belajar sepanjang hayat (long life learning). Guru tangguh tidak berhenti pada apa yang sudah dikuasai, tetapi terus mencari inovasi baru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Di sisi lain, era 5.0 juga menekankan pentingnya nilai kemanusiaan (human-centered). Meskipun teknologi semakin canggih, kehadiran guru sebagai pembimbing karakter tidak dapat digantikan. Guru tetap menjadi sosok yang menanamkan nilai moral, etika, empati, disiplin, dan semangat gotong royong. Pada peringatan Hari Guru 2025, kita mengetahui bahwa pendidikan tidak hanya soal kecerdasan intelektual, tetapi juga pembentukan karakter yang kuat. Guru merupakan pilar utama yang menjaga keseimbangan antara teknologi dan kemanusiaan, sehingga pendidikan tetap humanis dan relevan dengan perkembangan zaman.

Penutup

Menjadi guru yang tangguh di era Revolusi Industri 5.0 bukan hanya tuntutan zaman, tetapi sebuah panggilan yang mempunyai peran untuk terus bergerak maju di tengah perubahan yang begitu cepat. Guru hadir sebagai pilar utama dalam dunia pendidikan yang berorientasi pada masa depan. Dengan kemampuan beradaptasi terhadap teknologi digital, penguasaan keterampilan abad ke-21, serta komitmen kuat untuk mengutamakan nilai kemanusiaan, guru memapunyai peran strategis dalam membentuk peserta didik menjadi pribadi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.

Pada momentum Hari Guru ini, kita mengetahui bahwa kemajuan teknologi secanggih apa pun tidak akan mampu menggantikan kehangatan, ketulusan, dan keteladanan seorang guru. Guru bukan sekadar pengajar, melainkan cahaya yang menerangi jalan peserta didik dalam menemukan potensi terbaik dirinya. Guru yang tangguh adalah guru yang selalu hadir dengan kesabaran, ketulusan, dan kreativitas, bahkan ketika dihadapkan pada keterbatasan sarana atau kompleksitas permasalahan belajar. Keteguhan hati mereka menjadi alasan mengapa pendidikan kita terus bergerak menuju arah yang lebih baik. Ketangguhan guru juga tercermin dari kemauan mereka untuk terus belajar sepanjang hayat. Guru yang mau berubah dan berkembang akan mampu membawa perubahan positif bagi peserta didik dan lingkungan sekolah. Semangat belajar inilah yang menjadikan guru tidak hanya sebagai sosok perubahan, tetapi juga inspirator yang menyalakan semangat generasi muda untuk bermimpi, berinovasi, dan berkontribusi bagi bangsa.

Dalam menghadapi era 5.0, guru memiliki peran unik sebagai penjaga keseimbangan antara keunggulan teknologi dan nilai-nilai moral. Pendidikan tidak boleh kehilangan humanis, dan di sinilah peran guru tetap menjadi kunci. Dengan bimbingan gurulah, teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkuat proses pembelajaran tanpa mempengaruhi karakter dan identitas budaya bangsa. Guru yang tangguh memastikan bahwa peserta didik tidak hanya siap menghadapi dunia digital, tetapi juga menjadi manusia yang berbudi pekerti, berempati, dan berintegritas.

Oleh karena itu, Hari Guru bukan hanya perayaan, tetapi juga pengakuan atas kontribusi besar para guru dalam membangun masa depan. Kita memberikan penghormatan tertinggi kepada para pendidik yang tak kenal lelah menanamkan nilai kehidupan, membimbing dengan hati yang tulus dan ikhlas, serta mencurahkan seluruh dedikasinya demi mencerdaskan bangsa. Semoga seluruh guru Indonesia terus diberi kekuatan, kesehatan, dan semangat untuk menjadi pencerah bagi generasi penerus. Dengan guru yang tangguh, pendidikan Indonesia akan semakin maju, inklusif, adaptif, dan mampu mencetak sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di dunia global, menuju masa depan yang cemerlang dan gemilang.

Referensi

Ariza, N. (2024). Penggunaan Teknologi Dalam Pengembangan Asesmen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ” Pendahuluan Inovasi teknologi yang berkembang pesat dapat memberikan dampak secara tidak langsung pada setiap aspek kehidupan manusia , seperti politik , ekonomi , buday. 9(1), 25–44. https://doi.org/10.29240/belajea.v9i1.8840

Qiyam, J. Al. (2023). Teori Kecerdasan Ganda dalam Praktek Pembelajaran PAI. 4(2), 97–109.

Salsabila, U. H.,  et al. (2021). Peran Teknologi Pendidikan dalam Pembelajaran PAI di Masa Pandemi. Jurnal Edukasi dan Sains, 3(3), 492–499.

Seminar, P., Pendidikan, N., Pascasarjana, P., & Pgri, U. (2020). Prosiding seminar nasional pendidikan program pascasarjana universitas pgri palembang 10 januari 2020. 795–804.

 

 

Post a Comment

0 Comments