Penguatan Kompetensi Digital Guru dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Modern

Nabila Salma Azzahra

20624049

Etika Profesi Keguruan

A.    PENDAHULUAN

25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional, dimana pada tanggal ini bukan sekedar hari peringatan semata, namun juga menjadi momentum penting dalam menghargai, mengenang, dan mengapresiasi peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru bukan sekedar pendidik maupun pengajar saja, mereka merupakan agen perubahan dalam membentuk karakter, sikap, serta nilai peserta didik dalam proses pembelajaran. Selain itu, peringatan Hari Guru Nasional memberikan kesempatan bagi para pendidik untuk mengevaluasi dan menilai peran dan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa kini, terutama di Tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat. Namun di era digital yang disuguhi dengan teknologi serba canggih dan berkembang pesat, guru dihadapkan  dengan tantangan baru dan perubahan peran dalam pendidikan (Ghufron, 2018; Maliki et al., 2022). Penggunaan teknologi digital dalam proses pembelajaran yang semakin meningkat menunjukkan perubahan besar dalam dunia pendidikan (Liu et al., 2020).  Banyak teknologi digital yang digunakan dalam media pembelajaran, seperti video pembelajaran, platform edukatif, hingga aplikasi pembelajaran interaktif yang dapat memudahkan guru dalam memberlangsungkan proses belajar mengajar. Maka dari itu peringatan Hari Guru bukan hanya sekedar ucapan terima kasih terhadap guru yang telah mengabdi, tetapi juga merupakan pengingat sekaligus pembelajaran agar guru harus terus beradaptasi dan meningkatkan kompetensi digitalnya agar mereka dapat menjalankan peran strategis di era modern.

Pendidikan modern bukan lagi berfokus pada penguasaan materi pembelajaran, melainkan bagaimana kemampuan dalam mengolah, mengakses, dan menyampaikan informasi digital. Penting bagi guru untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses pembelajaran agar mereka dapat menciptakan suasana pembelajaran  yang menarik, interaktif, menyenangkan, serta relevan dengan dunia di era digital saat ini. Hal ini tentunya menjadi tantangan baru bagi guru, maka dari itu kompetensi digital pendidik sangat diperlukan untuk mengembangkan pembelajaran supaya lebih bermakna dan mampu mengantarkan peserta didik untuk siap mengikuti perkembangan zaman. Hari Guru Nasional merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hal ini, dan meningkatkan semangat guru untuk terus belajar dan berinovasi.

 Kompetensi digital mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan internet (TIK) serta kemampuan pengguna TIK untuk mengumpulkan, memeriksa, menyimpan, membuat, menampilkan, dan berbagi informasi, serta berkomunikasi dan berpatisipasi dalam jaringan kerja sama digital. Kompetensi digital adalah satu elemen pembelajaran yang paling penting, dan disebut sebagai salah satu dari delapan kunci pembelajaran dalam kehidupan (Tretinjak & Andelic, 2016). Guru diwajibkan untuk mempunyai empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Khususnya, guru harus mempunyai kemampuan dalam menggunakan TIK untuk membantu siswa belajar.

Namun pada kenyataannya, sebagian besar guru hanya memiliki kompetensi digital seperti mengoperasikan laptop dan komputer saja, belum di tahap mampu  memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan pembelajaran yang interaktif. Bahkan survey yang dilakukan pada tahun 2020 oleh Pusdatin menemukan bahwa sekitar 60% guru dalam kelompok tersebut belum mampu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, dan sebagian besar dari mereka tidak tahu tentang teknologi (Rahman et al., 2021). Pemanfaatan teknologi seperti pembuatan konten maupun media pembelajaran yang dapat dijadikan sumber untuk mengembangkan kompetensi guru belum sepenuhnya dikuasai oleh mereka (Bruhn et al., 2019). Karena guru masih memiliki kompetensi digital yang rendah, ini tentunya menjadi masalah yang rumit dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu penguatan kompetensi digital guru sangat diperlukan agar mereka dapat mengembangkan, mengawasi, mengevaluasi pembelajaran melalui platform online. Dengan adanya peringatan Hari Guru Nasional ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kompetensi digital dan kualitas guru untuk menjawab tuntutan zaman dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa.

B.     PEMBAHASAN

Mampu beradaptasi dengan kemjuan ilmu yang terus berkembang melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah salah satu parameter guru yang professional dan kompeten (Taib & Mahmud, 2021). Guru harus menguasai ketrampilan, kemampuan, dan pengetahuan dalam penggunaan teknologi informasi yang sangat berkembang di era digital. Saat ini, guru harus mampu menggunakan teknologi digital dengan bermacam-macam alat dan aplikasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta membuat pembelajaran bermakna dan menyenangkan. Kompetensi digital dapat digunakan untuk mengajarkan pengetahuan digital kepada siswa mereka dan menanamkan sikap dan perilaku positif terhadap kemajuan teknologi digital yang mereka temui setiap hari.

Literasi digital adalah bagian penting dari kompetensi digital, yang mencakup kemampuan guru untuk menilai, menemukan, dan memanfaatkan informasi dari berbagai sumber digital. Dengan menjadi literat digital, guru dapat membantu siswanya, tidak hanya mengakses informasi tetapi juga berpikir kritis tentang apa yang mereka baca dan bagaimana informasi itu relevan untuk belajar. Literasi digital juga melibatkan pemahaman tentang etika dan keamanan informasi yang digunakan di dunia nyata, sehingga guru dapat mengajarkan siswanya cara menggunakan internet denga naman dan bertanggung jawab (Jalaludin, 2024).

Beberapa upaya untuk meningkatkan kompetensi digital guru yaitu dengan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan zaman serta mengikuti workshop, pelatihan, bimtek terfokus, belajar mandiri dan sejenisnya. Dengan bantuan program-program ini, guru dapat memperoleh pemahaman tentang teknologi baru, aplikasi pendidikan yang bermanfaat, dan cara mengintegrasikannya ke dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru dapat belajar satu sama lain melalui seminar dan kegiatan interaktif ini. Guru dapat meningkatkan ketrampilan secara keseluruhan dengan berbagi pengalaman dan pendekatan yang berhasil diterapkan di kelas masing-masing (Asfaria, 2023). Menggabungkan teknologi ke dalam kurikulum pelatihan guru adalah strategi yang sangat penting. Hal ini berarti guru tidak hanya mendapatkan pelatihan tentang teoritis saja, tetapi juga praktik langsung dalam menggunakan alat teknologi.

Selain itu, pembelajaran kolaboratif antara guru juga dapat memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan kompetensi digital. Membantu guru bekerja sama saat menggunakan teknologi pendidikan digital adalah langkah yang baik. Misalnya, guru dapat bekerja sama untuk membuat materi ajar yang menggunakan teknologi atau mengembangkan  strategi pengajaran yang lebih efektif. Membentuk komunitas belajar antara guru juga merupakan cara penting untuk berbagi praktik dan sumber daya terbaik. Sangat penting untuk mendukung strategi yang telah disebutkan di atas dengan akses yang cukup terhadap teknologi dan sumber daya digital.

 Belajar mandiri yang menunjukkan adanya kesadaran guru merupakan komponen penting dalam pengembangan kompetensi digital guru. Dua sumber kesadaran ini adalah lingkungan eksternal dan persepsi internalnya. Keduanya mendorong tindakan, atau mungkin juga refleksi dari tindakan tersebut (Schussler, 2020). Dalam hal ini, kesadaran mengarah pada kesadaran guru untuk selalu meningkatkan kualitas dirinya sendiri. Untuk mencapai hal ini, kesadaran belajar sangat diperlukan (Nurhidin & Habibah, 2021). Maka dari itu kesadaran guru merupakan aspek penting agar pelatihan, workshop, bimtek, dan sejenisnya lebih bermakna dan efektif dalam praktiknya.

 

C.    PENUTUP

Di era modern, guru profesional tidak hanya harus menguasai teknologi, tetapi juga mampu beradaptasi dan belajar terus menerus. Kompetensi digital bukan sekedar ketrampilan teknis, tetapi juga bukti komitmen untuk memberikan pembelajaran yang bermanfaat bagi siswa. Guru dapat menjadi teladan literasi digital yang bijak dengan semangat kolaboratif dan pembelajaran berkelanjutan. Ingatlah, bahwa guru yang terus belajar bukan hanya mengubah metode pembelajaran mereka, tetapi juga menginspirasi generasi berikutnya untuk berkembang dalam dunia yang terus berkembang.

 

Post a Comment

0 Comments