GURU SEBAGAI TELADAN LITERASI DIGITAL BAGI GENERASI MUDA

Nama                           : Aida Agustina

Nim                              : 20325006

Kelas                            : PGMI A

Mata kuliah                 : Ilmu pendidikan

Dosen pengampu        : Prof.Dr. H. Muhlisin, M.Ag

 

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi yang semakin luas telah mengubah cara generasi muda dalam belajar dan mendapatkan informasi. ditengah kuatnya arus digitalisasi kemampuan literasi digital menjadi kemampuan pokok yang harus dimiliki oleh setiap perseta didik agar mampu berpikir kritis, memanfaatkan teknologi dengan bijak, dan menggunakan informasi untuk pengembangan diri. Guru memiliki peran penting, selain sebagai penyalur pengetahuan, guru juga sebagai teladan yang memaparkan bagaimana teknologi dapat digunakan secara efektif, beretika, dan bertanggung jawab. perubahan pembelajaran berbasis digital mengharuskan guru untuk bisa menyesuaikan diri, mengasah keterampilan, dan menjadi contoh yang baik dan dapat menginspirasi  generasi muda dalam menghadapi tantangan di era digital.

Momen Hari Guru Nasional 2025 menjadi sangat relevan dalam menekankan pentingnya  pemantapan peran guru di era digital. peringatan hari guru nasional bukan hanya sekedar pemberian tanda jasa, tetapi juga sebagai renungan bersama mengenai tantangan dan perubahan dalam dunia pendidikan. ditengah kemajuan teknologi dan perubahan cara belajar, guru diharuskan untuk meningkatkan kemampuan diri untuk berinovasi dan menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan adaptif. Peran guru sebagai pembimbing dan pemberi inspirasi di era digital akan membawa dampak positif yang luas, tidak hanya bagi pembelajaran siswa, tetapi juga bagi pembentukan karakter, gaya belajar, dan kesanggupan mereka menghadapi tantangan global dimasa depan.

ISI

Guru mendapatkan peran utama dalam membimbing untuk memahami dan menggunakan teknologi dengan baik. selain mengajarkan materi akademik, guru juga sebagai teladan dalam menerapkan literasi digital. untuk menjadi teladan dalam literasi digital, guru perlu mengembangkan kemampuan pokok yaitu dapat mengoperasikan berbagai perangkat dan aplikasi digital contohnya menggunakan aplikasi pendukung pembelajaran seperti Quizizz, dengan menggunakan aplikasi tersebut membuat pembelajaran lebih interaktif, seru, dan pastinya sangat menarik. kegiatan tersebut dapat mendukung proses belajar mengajar, meningkatkan keefektivan pembelajaran, dan membimbing siswa dalam menggunakan teknologi secara cepat. Guru juga harus memiliki kemampuan berpikir kritis dan pemeriksaan informasi. kemampuan ini sangat penting untuk menyiapkan siswa menghadapi arus informasi yang begitu cepat.

Selain itu, guru juga harus memiliki strategi agar bisa menjadi teladan bagi generasi muda. strategi yang dapat diterapkan yaitu dengan menggabungkan teknologi selama pembelajaran sehari-hari agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif, menarik, dan relevan dengan kebutuhan siswa di era digital, tujuannya untuk mempermudah guru dalam mengelola materi dan mengevaluasi pembelajaran selain itu juga untuk membekali siswa dengan kemahiran digital yang relevan dengan  dunia modern. selanjutnya, guru menjadi pembelajar sepanjang hayat (livelong learner) maksudnya, guru harus memiliki sikap dan kemampuan untuk terus belajar, mengembangkan diri dan menyesuaikan diri dengan perubahan sepanjang hidup. guru perlu memperluas wawasan melalui bacaan dan sumber belajar digital seperti dengan membaca buku, artikel, dan menggunakan dengan bijak media digital sebagai modul online.

Selanjutnya juga guru harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan kurikulum dan teknologi dengan mempelajari perkembangan teknologi agar tetap relevan dengan kebutuhan siswa masa sekarang. literasi digital bukan hanya menjadi kemampuan tambahan bagi guru, tetapi merupakan bagian penting dari kemampuan profesional yang akan menentukan kualitas pendidikan di masa depan. Guru yang bijak menggunakan teknologi digital adalah kunci terwujudnya generasi yang siap menghadapi tantangan global.

Penggabungan teknologi dalam pembelajaran memberikan peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi proses penerapannya tentu tidak terlepas dari tantangan yang perlu dipahami dan diatasi dengan serius. Salah satu tantangannya adalah keterbatasan fasilitas di berbagai daerah, terutama di wilayah terpencil. Kondisi ini membuat pemanfaatan teknologi tidak bisa berjalan dengan optimal, sehingga guru dan siswa kesulitan menggunakan media pembelajaran digital secara konsisten. Kemampuan digital guru yang belum merata juga menjadi hambatan dalam menerapkan pembelajaran berbasis teknologi. Masih banyak guru yang belum sepenuhnya terampil menggunakan aplikasi pendukung pembelajaran, sehingga aktivitas digitalisasi tidak berjalan dengan maksimal. Selain itu teknologi yang seharusnya menjadi alat bantu belajar justru bisa mengalihkan perhatian siswa jika tidak digunakan dengan pengawasan dan pendekatan yang tepat.

Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, diperlukan pelatihan berkelanjutan bagi guru agar mereka untuk dapat meningkatkan kemampuan digital secara bertahap dengan perkembangan teknologi. Pelatihan ini berfokus pada penguasaan aplikasi dan rancangan pembelajaran yang efektif dalam menggunakan dengan baik teknologi. Dengan memadukan pembelajaran tata muka dan digital, guru dapat menyesuaikan metode sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah sehingga proses pembelajaran tetap efektif meski sarana teknologi terbatas. Melalui pemahaman terhadap tantangan dan penerapan solusi yang tepat, penggabungkan teknologi dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak positif bagi seluruh peserta didik.

KESIMPULAN

Guru memiliki peran sentral dalam membimbing siswa memahami dan memanfaatkan teknologi secara tepat di era digital. Selain mengajarkan ilmu akademik, guru menjadi teladan dalam menerapkan literasi digital melalui kemampuan mengoperasikan perangkat digital, berpikir kritis, serta menyaring informasi dengan bijak. Integrasi teknologi dalam pembelajaran menjadikan proses belajar lebih efektif, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Untuk itu, guru dituntut menjadi pembelajar sepanjang hayat-terus mengembangkan diri, memperluas wawasan, dan beradaptasi dengan perubahan kurikulum maupun perkembangan teknologi. Literasi digital bukan sekadar keterampilan tambahan, tetapi merupakan bagian penting dari kapasitas profesional guru yang akan menentukan kualitas pendidikan dan masa depan generasi penerus. Guru yang bijak memanfaatkan teknologi adalah fondasi terbentuknya generasi yang siap menghadapi tantangan global.

Post a Comment

0 Comments