KOLABORASI GURU DAN TEKNOLOGI UNTUK PEMBELAJARAN YANG BERKUALITAS

Nama: Aisy Putri Khaiza

NIM: 20325001

Kelas: PGMI A

Mata Kuliah: Ilmu pendidikan

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Muhlisin, M.Ag.


Seorang guru mempunya tugas utama yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi. Seperti yang di jelaskan dalam UU Nomor. 14 tahun 2005. Berkaitan dengan itu seorang guru juga harus bisa mengikuti zaman untuk pembelajarannya. Saat ini sudah ada pada era globalisasi yang artinya sekarang sudah banyak teknologi-teknologi yang lebih memadai dan variasi. Dan juga untuk meningkatkan kualitas guru saat ini. Dalam hal ini seorang guru harus bisa memanfaatkan teknologi-teknologi yang sudah ada. Dengan itu juga harus membentuk pembelajaran yang berkualitas.

Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadikan guru untuk lebih inovatif dan kreatif. Karena kemajuan teknologi pasti sudah menyebar luas di masyarakat yang artinya siswa-siswa pun sudah mengenal adanya teknologi tersebut. Maka dari itu seorang guru menggabungkan pembelajaran yang biasa dengan teknologi saat ini. Contoh dari teknologi ini yang sering kita jumpai yaitu gadget. Gadget ini banyak sekali manfaatnya apalagi untuk kalangan pelajar bisa mencari lebih luas tentang mata pelajarannya, bisa komunikasi jarak jauh. Tetapi disisi lain dampak negatif dari gadget ini juga banyak seperti menimbulkan sifat yang individualisme, perubahan moral, perubahan emosional, dan ketergantungan dengan gadget, yang artinya ketika kita mencari apapun, contohnya materi pelajaran, itu pasti menggunakan gadget. Padahal banyak buku-buku atau kita juga bisa bersosialisasi mengambil pengalaman.

Dengan adanya itu, pihak guru atau sekolah bisa menggunakan teknologi-teknologi itu tetapi juga harus  bisa menghimbau siswa-siswa nya bahwa penggunaan teknologi juga harus ada kesadaran diri agar kita tidak menimbulkan perubahan-perubahan itu. Seorang guru juga bisa melatih siswa agar bisa menggunakan teknologi dengan baik. Disitu lah salah satu bentuk kolaborasi guru dan teknologi.

Selain itu, guru harus bisa menguasai pembelajaran yang berbasis teknologi tanpa menyimpang etika nya. Misalnya dalam pembelajaran IPA guru bisa menayangkan video menggunakan proyektor tentang materi organ-organ tubuh atau tentang bencana alam yang membahas faktor penyebabnya, cara mengatasinya, dan pertolongan pertama apa yang harus kita lakukan ketika ada bencana itu. Bisa juga, pengganti tugas rumah dengan meminta siswa untuk menonton video dari youtube terkait materinya. Nanti pada saat dikelas bisa diceritakan apa yang mereka tonton. Jadi, siswa bisa memahami materi itu dengan cara lain, tidak seperti biasanya hanya dengan membaca atau mendengarkan materi, dan siswa juga jadi lebih mengingat materi tersebut. Disisi lain dengan memanfaatkan teknologi, guru juga bisa meminta siswa yang kelas atas setelah menonton atau mencari materi lewat internet ditugaskan membuat media cetaknya yaitu diprint bisa tentang poster dll.

Disamping itu pihak sekolah juga harus mendorong adanya pemanfaatan teknologi. Salah satu nya membuat program evaluasi akhir dengan menggunakan e-learning yang pengerjaannya menggunakan handphone, laptop, atau komputer. Menggunakan program itu juga bisa mencegah adanya siswa yang masih suka menyontek, karena program itu akan secara otomatis mengacak pertanyaan dan akan berbeda-beda setiap siswa dan ketika keluar aplikasi e-learning pengerjaannya akan berakhir secara otomatis yang artinya siswa tidak bisa melanjutkan pengerjaannya. Maka dari itu timbul karakter yang positif yaitu siswa yang jujur, disiplin, tanggung jawab, dan lebih giat dalam belajar.

Untuk meningkatkan literasi siswa di kalangan seperti ini bisa memanfaatkan teknologi yaitu literasi digital. Karena siswa sekarang lebih cenderung bermain gadget maka dari itu guru harus mempunyai berbagai cara agar hasil pembelajaran yang berkualitas. Salah satunya literasi digital, caranya guru bisa membagikan materi lewat hp, selanjutnya meminta siswa untuk membaca materi terssebut. Jadi membaca itu tidak hanya menggunakan buku, untuk sekarang ini kita harus bisa memanfaatkan teknologi sebaik mungkin. Tidak hanya dengan bidang teknologi saja, bisa juga dengan cara membiasakan membaca sebelum materi akan dijelaskan oleh guru. Jadi siswa diminta untuk membaca terlebih dahulu kurang lebih 10 menit tentang materi yang akan dijelaskan. Dengan adanya itu siswa akan meningkat literasi membacanya.

Seperti pada tahun sebelum nya ada peristiwa Covid-19 yang mengakibatkan pembelajaran tidak bisa berjalan dengan langsung (online). Disitu lah guru berkolaborasi dengan teknologi. Salah satu nya literasi digital, ini sangat membantu atau yang lainnya seperti penggunaan google classroom dll. Jadi guru bisa membuat pembelajaran yang inovatif dan kreatif dengan memanfaatkan teknologi.

Tetapi dizaman sekarang sudah banyak perilaku yang menyimpang yang disebabkan oleh tekonologi. Seperti pada pernyataan sebelumnya bahwa dampak negatif dari teknologi juga banyak. Seperti sifat individualisme, perubahan moral, ketergantungan dengan teknologi dan permasalahan kesehatan seperti mata atau gangguan dalam tidur. Jadi pihak guru maupun orang tua harus selalu mengawasi dalam penggunaan teknologi tersebut apalagi untuk kalangan dibawah umur. Guru juga harus bisa memilah-milah ketika ingin menggunakan teknologi, memikirkan apakah ini akan berdampak buruk bagi siswa apa sebaliknya.

Adanya teknologi saat ini sangat membantu untuk para guru khususnya pada kurikulum merdeka saat ini. Karena pada kurikulum merdeka sangat berkaitan dengan tekonologi-teknologi saat ini. Dan membuat pembelajaran semakin berkualitas. Untuk pihak sekolah dan guru juga harus ikut andil adanya penyimpangan moral oleh siswa yang disebabkan oleh teknologi. Selalu menghimbau, memberikan sosialisasi, membuat peraturan, dan membuat sanksi. Karena guru sangat berperan penting bagi siswa ketika didalam sekolah. Kolaborasi antar teknologi dan guru ini sangat bermanfaat untuk generasi-generasi kedepannya. Dan guru harus bisa memanfaatkan teknologi tersebut sebaik mungkin karena sangat berpengaruh untuk genarasi selanjutnya.

 

 

Post a Comment

0 Comments