Peran Guru dalam Menanamkan Nasionalisme di Era Globalisasi

Nama: Mutmainah

NIM: 20325003

Prodi/kelas: PGMI/A

Peran Guru dalam Menanamkan Nasionalisme di Era Globalisasi

Di era globalisasi, interaksi antar budaya semakin intensif. Globalisasi telah membawa dampak positif dalam meningkatkan kesadaran akan keberagaman budaya dan identitas, namun juga membawa tantangan dalam mempertahankan nilai-nilai nasionalisme. Seringkali kita semua mengabaikan sikap nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan tertentu. Dalam hal ini, sangat penting bagi generasi muda untuk memahami dan menghargai identitas dan budaya mereka sendiri. Nasionalisme merupakan salah satu aspek penting yang dapat membantu generasi muda khususnya guru untuk memahami dan menghargai identitas dan budaya mereka. Namun, nasionalisme juga dapat menjadi permasalahan yang sensitif dan kompleks, terutama dalam era globalisasi di mana perbedaan budaya dan identitas semakin menonjol.  Nasionalisme adalah rasa cinta dan kesetiaan terhadap bangsa dan budaya. Nasionalisme melibatkan kesadaran akan identitas dan budaya, serta komitmen untuk memajukan dan melestarikan budaya dan tradisi. Dengan menanamkan sikap nasionalisme akan membuat bangsa kita semakin kuat dan menghindari terpecah-belahkan. Saat ini, Nasionalisme merupakan suatu isu krusial yang dihadapi oleh negara Indonesia. Permasalahan ini banyak ditemukan pada masyarakat Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. Salah satu penyebab utama permasalahan ini adalah kurangnya upaya guru dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme pada peserta didik.

Nasionalisme di era globalisasi adalah suatu hal yang jarang ditemukan di kalangan masyarakat Indonesia. Dikarenakan banyaknya aktivitas yang membuat sebagian masyarakat kecewa dengan negara Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi lemahnya nasionalisme dalam diri masyarakat. Hal ini mengakibatkan terpecahnya kesatuan menjadi sebagian kelompok besar yang menguasainya. Disisi lain banyak masyarakat negara Indonesia yang menyuarakan nasionalisme namun seringkali di cemooh bahkan dianggap provokatif hanya untuk kepentingan politik suatu kelompok. Proses inilah yang mengakibatkan semakin melemahnya jiwa nasionalisme dalam diri masyarakat lainnya. Untuk mengatasi permasalahan dan perpecahan ini perlu adanya pergerakan atau pun sosialisasi supaya tidak menimbulkan perpecahan yang semakin meluas. Disinilah peran guru sangat penting untuk menanamkan nasionalisme sejak dini bagi generasi penerus bangsa yang akan berdampak luas bagi masa depan bangsa ini. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi melemahnya sikap nasionalisme sangatlah kompleks dan beragam. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi melemahnya sikap nasionalisme antara lain yaitu globalisasi, globalisasi dapat menyebabkan masyarakat lebih terbuka terhadap pengaruh asing dan mengurangi kesadaran nasionalisme. Kesengajaan ekonomi juga dapat menyebabkan masyarakat lebih fokus pada kepentingan pribadi. Selain itu, korupsi dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Adapun kurangnya pendidikan dapat menyebabkan masyarakat tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang sejarah dan budaya bangsa. Nilai-nilai nasionalisme harus diterapkan karena apabila tidak diterapkan akan menimbulkan dampak yang berpotensi merugikan bagi bangsa dan negara. Adapun dampak tidak menerapkan nilai-nilai nasionalisme yaitu kehilangan identitas budaya, masyarakat Indonesia akan kehilangan identitas budaya dan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh leluhur. Selain itu, masyarakat Indonesia akan lebih terbuka terhadap pengaruh asing yang tidak terkendali, sehingga dapat mengancam kedaulatan dan integritas bangsa. Masyarakat Indonesia dapat kehilangan nilai-nilai moral dan etika sehingga dapat menyebabkan masyarakat Indonesia tidak bermoral dan tidak beretika. Kemunduran ekonomi juga akan kurang peduli dengan kemajuan ekonomi bangsa saat ini. Masyarakat Indonesia harus terus memupuk dan mengembangkan sikap nasionalisme untuk memastikan kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nasionalisme di era globalisasi. Diantaranya seperti, guru dapat menumbuhkan rasa cinta budaya pada peserta didik dengan mengajarkan pembelajaran sejarah dan budaya, serta mengenalkan mereka dengan tokoh-tokoh budaya. Metode tersebut bisa digunakan untuk peserta didik dapat memahami sejarah dan budaya mereka sendiri. Guru juga dapat mengajarkan nilai-nilai nasionalisme seperti patriotisme, kesetiaan dan saling menghormati kepada peserta didik. Metode ini sangat penting dilakukan karena untuk menumbuhkan rasa saling menghormati antar sesama teman dan tidak membeda-bedakan. Selain itu guru bisa menciptakan lingkungan sekolah yang nasionalis dengan mengadakan upacara bendera, menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pembelajaran dimulai dan bisa mengadakan kegiatan yang terkait dengan nasionalisme seperti tanya jawab tentang tokoh-tokoh budaya. Adapun peran guru yang sangat penting untuk menjadi teladan bagi peserta didik dengan mewujudkan perilaku yang nasionalis dan bertanggung jawab. Sebagai guru harus mempunyai contoh bagi peserta didik dengan rasa bertanggung jawab dan terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sangat penting di era globalisasi ini untuk menanamkan nasionalisme. Adapun strategi untuk menanamkan nasionalisme di era globalisasi ini salah satunya yaitu teknologi yang saat ini juga bisa digunakan untuk menanamkan nasionalisme, seperti menggunakan sosial media untuk mengajarkan nilai-nilai nasionalisme dan mengadakan diskusi sesama teman yang jauh melalui media online tentang nasionalisme. Di sekolah guru bisa mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang mengajarkan peserta didiknya untuk mengenal lebih dalam dan mencintai bangsa sendiri, seperti klub bahasa, klub sejarah, atau klub budaya. Kegiatan ini sangat penting untuk terus bisa menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan membangun kesadaran peserta didiknya. Selain itu guru dan peserta didik bisa mengadakan lomba dan kompetisi yang terkait tentang nasionalisme, seperti lomba paduan suara menyanyikan lagu kebangsaan, lomba essay tentang nasionalisme, dan kompetisi debat terkait dengan nasionalisme. Dengan tujuan supaya peserta didik bisa berlomba-lomba dalam menanamkan sikap nasionalisme dan bisa menguatkan iman untuk selalu menanamkan sikap tersebut.

Dapat simpulkan bahwa di era globalisasi ini nasionalisme harus ditanamkan dan diperkuat supaya generasi muda khususnya untuk guru dapat memahami dan menghargai identitas dan budaya mereka. Banyak faktor yang mempengaruhi lemahnya nasionalisme dalam diri masyarakat. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi melemahnya sikap nasionalisme antara lain yaitu globalisasi, masyarakat menjadi lebih terbuka karena adanya globalisasi ini, kesenjangan ekonomi juga termasuk faktor yang krusial karena masyarakat lebih fokus pada kepentingan sendiri, dan kurangnya pendidikan manusia. Selain itu, tidak menerapkan sikap nasionalisme bisa menimbulkan dampak yang kompleks dan beragam, seperti kehilangan identitas, menjaga dan memperkuat identitas negara Indonesia sangat penting di era sekarang, pengaruh asing yang masuk ke negara Indonesia juga menjadi melemahnya nasionalisme, dan kehilangan nilai-nilai moral dan etika. Guru memiliki peran penting dalam menanamkan nasionalisme di era globalisasi. Dengan menumbuhkan rasa cinta budaya, peserta didik dapat memahami dan menanamkan sikap nasionalisme, mengajarkan nilai-nilai nasionalisme supaya peserta didik dapat mempunyai rasa saling menghormati, dan menciptakan lingkungan sekolah yang nasionalis sehingga lingkungan menjadi tenteram dan damai. Adapun strategi yang harus diterapkan di era globalisasi supaya dapat menanamkan sikap nasionalisme diantaranya adalah menggunakan teknologi untuk mengajarkan nilai-nilai nasionalisme dan mengadakan diskusi sesama teman, mengadakan kegiatan ekstrakurikuler seperti klub bahasa, klub sejarah, dan klub budaya. Guru di sekolah tidak hanya mengajarkan tentang materi, tetapi peran guru mengajarkan bagaimana cara beretika dan bermoral yang baik, menghargai dan menghormati sesama teman. Oleh karena itu, guru berperan sangat penting untuk menjadi teladan bagi peserta didik dan guru dapat membantu menanamkan sikap nasionalisme kepada peserta didik.

Post a Comment

0 Comments